Pages

Senin, 05 Maret 2012

Setan Itu Musuh yang Nyata Bagimu




Selayang Pandang terhadap Tipu Daya Setan Bangsa Jin
Sesungguhnya merupakan amalan yang dituntut oleh tiap muslim bagi dirinya adalah menyadari bahwa setan adalah musuh yang mengintai setiap waktu. Allah Ta’ala menjadikan setan bangsa jin sebagai ujian yang pasti bagi hambaNya yang beriman.
Maka merupakan amalan yang mulia dengan mencurahkan kemampuan yang ada pada diri kita untuk menanggulangi berbagai bentuk gangguan yang ada, mulai tipu dayanya,was-was darinya, kesurupan,dan sejenisnya. Menyelamatkan setiap hambaNya yang beriman dari gangguan jin dan setan,terkhusus maker iblis la’natullah alaihi adalah amalan para rasul terdahulu.Dan ini pula termasuk salah satu tujuan mereka alaihimussholatu was salam diutus.
Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata dalam Majmu Fatawa juz 19 /56-57:
“Yang demikian ini merupakan usaha yang afdhol dilakukan,dan merupakan amalan nabi–nabi terdahulu dan orang–orang sholihnya. Sesungguhnya para nabi dan orang–orang sholih senantiasa melawan setan dan menolaknya dari sekeliling bani Adam sesuai tuntunan Allah ta’ala dan RasulNya,”
Dan begitu banyaknya ayat Al Qur’an yang dating memperinci makar mereka–setan bangsa jin–satu persatu.Dan dating pula dari petunjuk nubuwwah rangkaian ucapan pilihan yang menerangkan bentuk maker dan cara penanggulangannya.
Maka dalam artikel ini maupun yang akan datang –insya Allah, penulis akan membawakan secara ringkas dan khusus mengenai was–was dan gangguan setan bangsa jin. Karena inilah yang umum terjadi dan jarang diketahui.
Berkata Syaikh Muhammad Al Imam dalam Muqodimah Kitab Inqodhul Muslimin: “Dikarenakan was–was dari setan bangsa jin itu benar benar ada. Gangguan iblis yang dalam bentuk samar(was–was) ini sulit bagi seseorang menyadarinya di awal waktu dan barulah mereka tahu setelah berefek lebih jauh dalam membahayakan diri mereka.”
Maka hendaknya,kita persiapkan diri kita untuk mengetahui makar musuh kita ini. Kita harus kenali bentuknya, sebabnya, karakteristiknya, penangkalnya, sekaligus mengetahui penawar dari gangguan akutnya.
Setan itu Seburuk buruknya Makhluk
Perlu kita ketahui bahwa manusia itu diciptakan dalam keadaan  yang mulia.
Allah Ta’ala berfirman:

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ [٩٥:٤]

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS. At-Tiin: 4)
Berfirman pula  Allah Ta’ala tentang kemuliaan bapak kita Adam alaihissalam:

وَلَقَدْ خَلَقْنَاكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنَاكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ لَمْ يَكُنْ مِنَ السَّاجِدِينَ [٧:١١]

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: “Bersujudlah kamu kepada Adam”, maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.” (QS. Al-A’raf: 11)
Dengan kemuliaan yang Allah berikan kepada manusia, Allah Ta’ala telah memberi bekal awal baginya untuk menangkal serangan setan, seburuk buruk makhluk.Belum lagi diutusnya para rasul merupakan nikmat yang Allah berikan untuk menolong manusia dari maker musuh–musuh Allah itu. Maka,bagaimana pendapat anda terhadap mereka yang masih terperdaya?
Mengenai hina dan buruknya setan bangsa jin,begitu banyaknya dalil yang menunjukkan jelek dan lemahnya mereka.Di antaranya :
1. Mereka adalah sumber kejahatan.
Allah berfirman dalam Al-falaq ayat 1-2:

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya,”
Berkata Syaikh Muhammad Al Imam hafidzahullah tentang ayat ini:
“Telah menafsirkan para ulama tentang ayat ini bahwa yang dimaksud adalah Iblis dan anak cucunya.Ayat ini mengandung permintaan perlindungan pada semua kejelekan,dan semua kejelekan sumbernya adalah mereka pertama kalinya.” (Inqodhul Muslimin hal 10)
2. Mereka adalah pembangkang dan jauh dari kebaikan.
Allah berfirman :

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ [٢٠:١١٦]

Dan (ingatlah) ketika Kami berkata kepada malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam”, maka mereka sujud kecuali iblis. Ia membangkang.” (QS. Thoha: 116).

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ [٢:٣٤]

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. (QS. Al Baqarah: 34)
3. Iblis itu bodoh tetapi sombong

قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ ۖ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ. قَالَ فَاهْبِطْ مِنْهَا فَمَا يَكُونُ لَكَ أَنْ تَتَكَبَّرَ فِيهَا فَاخْرُجْ إِنَّكَ مِنَ الصَّاغِرِينَ

Allah berfirman: “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?” Menjawab iblis “Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah”.
Allah berfirman: “Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina”.
(QS. Al A’raf:12-13)
4. Iblis terlaknat hingga yaumul kiamat
Allah berkata kepada Iblis :

قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ. وَإِنَّ عَلَيْكَ اللَّعْنَةَ إِلَىٰ يَوْمِ

Allah berfirman: “Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk. Dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat.” (QS. Al Hijr: 34–35)
Maka dari itu, dengan keadaannya yang jelek, jahat, dan terkutuk inilah dia diberi Allah Ta’ala penangguhan waktu untuk mengerahkan anak turunnnya menyesatkan bani Adam.
Tipu Daya Setan itu Lemah
Wajib bagi kita waspada dan tidak gentar terhadap tipu daya setan bangsa jin. Serumit apapun tipu daya yang mereka buat, sungguh itu adalah sarang laba–laba yang mudah dikoyak bagi orang–orang yang dirahmati Allah. Maka ketahuilah, tipu daya setan itu lemah.Allah berfirman :

الَّذِينَ آمَنُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ الطَّاغُوتِ فَقَاتِلُوا أَوْلِيَاءَ الشَّيْطَانِ ۖ إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا [٤:٧٦]

“Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.” (QS. An Nisa: 76)
Kelemahannya jelas.Tipu daya mereka tidak akan ada hasilnya tanpa kehendak Allah.Was–was yang mereka berikan tidak membahayakan tanpa ijin Allah.Setan itu tidak berkuasa atas apapun.Jika seorang itu bertawakkal pada Allah ,meminta perlindungan pada Allah,setan tak bisa berbuat apa apa.
Rasulullah shalallahu alaihiwassalam bersabda :
“Apabila seseorang masuk ke rumahnya lalu ia berzikir kepada Allah saat masuknya dan ketika hendak menyantap makanannya, berkatalah setan, “Tidak ada tempat bermalam bagi kalian dan tidak ada makan malam.” Bila ia masuk rumah dalam keadaan tidak berzikir kepada Allah ketika masuknya, berkatalah setan, “Kalian mendapatkan tempat bermalam.” Bila ia tidak berzikir kepada Allah ketika makannya, berkatalah setan, “Kalian mendapatkan tempat bermalam sekaligus makan malam.” (HR. Muslim no. 5230)
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah :
“Maka sepatutnya bagi seorang hamba untuk tegar,sabar,dan selalu konsisten beramal dengan dzikir dan sholat.Jangan terlena.Karena dengan konsisten , akan dijauhkan dari perangkap setan.” (Majmu Fatawa juz 22/608)
Hikmah Gangguan Jin Kepada  Mukminin
Berkata Syaikh Muhammad Al Imam hafidzahullah:
“Allah ta’ala memiliki hikmah yang besar kaenapa harus ada gangguan setan terhadap kaum mukminin. Diantara hikmah itu ialah :
1. Diujinya kaum mukminin adalah untuk menunjukkan sisi kejelekan dan sisi kebaikan.
Allah Ta’ala berfirman :

مَا كَانَ اللَّهُ لِيَذَرَ الْمُؤْمِنِينَ عَلَىٰ مَا أَنْتُمْ عَلَيْهِ حَتَّىٰ يَمِيزَ الْخَبِيثَ مِنَ الطَّيِّبِ ۗ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُطْلِعَكُمْ عَلَى الْغَيْبِ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَجْتَبِي مِنْ رُسُلِهِ مَنْ يَشَاءُ ۖ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ۚ وَإِنْ تُؤْمِنُوا وَتَتَّقُوا فَلَكُمْ أَجْرٌ عَظِيمٌ [٣:١٧٩]

“Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin). Dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasul-Nya. Karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya; dan jika kamu beriman dan bertakwa, maka bagimu pahala yang besar.” (QS. Ali Imran: 179)
Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah Ta’ala :
“ Maka jelas bahwa sesungguhnya sebagian hikmah daripada penciptaan musuh Allah ini adalah mengeluarkan penyusupan jiwa yang jelek,yang tersamar keadaan dirinya dan kejelekannya. Maka dengan ujian ini,jadilah ia nampak.Yang demikian ini seperti keluarnya percikan api disebabkan dengan meniup az zinad(semacam corong untuk meniup)…….”
2.Untuk menyempurnakan tahapan tahapan penghambaan kepada Allah, yang mana para nabi dan rasul berdakwah dengannya,dan pengikutnya yang berpegang teguh terhadap petunjuk yang mereka bawa.
Allah Ta’ala berfirman :

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللَّهُ الَّذِينَ جَاهَدُوا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصَّابِرِينَ

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.”  (QS. Ali Imran: 142)
Allah Ta’ala berfirman:

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تُتْرَكُوا وَلَمَّا يَعْلَمِ اللَّهُ الَّذِينَ جَاهَدُوا مِنْكُمْ وَلَمْ يَتَّخِذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلَا رَسُولِهِ وَلَا الْمُؤْمِنِينَ وَلِيجَةً ۚ وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ [٩:١٦]

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. At taubah: 16).
Maka tidak lengkap tahapan penghambaan ini kecuali dengan menguji mereka dengan musuh musuh Allah ini. Musuh–musuh Allah ini akan mengganggu dan memerangi mereka yang istiqomah. Maka mereka harus bersabar dan berjihad melawan musuh–musuh Allah ini serta mengutamakan pahala di sisi Allah.Maka dengan kesabaran dan kesungguhan akan sempurnalah tahapan penghambaan kepada Allah ini.
3. Kebanyakan sesuatu itu tidaklah terlihat keutamaannya kecuali dengan dinampakkan lawannya.Maka tidak nampak keutamaan kebaikan di atas kejelekan kecuali memunculkan kejelekan yang masih tersembunyi. Ini mencakup menampakkan kejelekan sepeti setan–setan jin dan setan bangsa manusia.
4. Menampakkan tanda–tanda keagungan Allah ta’ala. Di antaranya adalah pertolongan Allah kepada wali–waliNya dan penghancuran musuh–musuhnya.Maka dengan ini Nampak kekuasaannya dengan hancurnya musuh–musuh itu dan tertolongnya wali–wali Allah ta’ala.
Masih banyak hikmah lain dari penciptaan iblis dan tentaranya,yang tidak mencukupi dari pembahasan kami ini.”-sekian dari Syaikh Al Imam-ed
(Inqadul Muslimin halaman 12)
Demikian pembahasan ini semoga bermanfaat.Insya Allah penulis akan menyambung dengan seri ke 2 berjudul “Sebab–Sebab Setan Leluasa Menggoda Kaum Muslimin”.
Nas’alullaha al afiyah wa as salamah min waswasati sayaathinil jin.
Wallahu a’lam bish showwab
Penyusun: Abu Mas’ud Abdurrahman Jarood

Tidak ada komentar:

Posting Komentar